Rabu, 30 November 2011

Latar Belakang Kitab Ayub


KITAB AYUB
Pesan dan Isi Utama
Pesan yang terkandung di dalam kitab ini adalah mengenai esensi dari penderitaan yang dialami oleh orang benar. Penderitaan tersebut untuk menunjukkan kemahakuasaan Tuhan dan untuk mengajar orang benar pentingnya mempercayai Tuhan sepenuhnya. Penderitaan tidak selalu diakibatkan oleh dosa, tetapi penderitaan juga bisa dipakai Tuhan untuk membawa manusia kepada pemahaman yang baru tentang Tuhan, menguji, memurnikan, dan memberi pelajaran atau menguatkan jiwa manusia, bahwa ketika semuanya hilang, hanya Allah yang tersisa, dan itu cukup. Intinya adalah semua segi kehidupan manusia bisa menjadi alat yang digunakan oleh Tuhan untuk mengajar manusia tentang Diri-Nya.

Tema-Tema Utama
Ada bebarapa hal yang menjadi tema utama di dalam kitab ini, antara lain:
1.      Sifat Allah dan pekerjaan-Nya. Allah berdaulat dan Iblis tidak dapat berbuat apa-apa tanpa ijin-Nya. Ayub dan kawan-kawan sadar akan hal itu. Allah besar dan memiliki kesempurnaan dalam kearifan (5:8-16; 9:12-13).
2.      Kelemahan Manusia. Kisah Ayub mengilustrasikan mengenai kelemahan manusia dalam memahami tindakan-tindakan Allah. Manusia selalu memandang penderitaan sebagai akibat dari dosa yang dilakukan oleh manusia.
3.      Kebijaksanaan Allah. Pikiran, kepandaian dan rencana-Nya adalah hal yang benar-benar di luar jangkauan manusia (28:1-8), pemahaman tentang hal tersebut hanya oleh anugerah-Nya.

Masalah-Masalah Utama
1.      Iblis sebagai musuh orang benar (dan Allah), mendapatkan kesempatan untuk menguji kemurnian dan kesejatian iman orang benar dengan menyiksanya, tetapi kasih karunia Allah menang atas penderitaan, karena Ayub tetap kokoh di dalam masa-masa yang sepertinya tidak ada harapan lagi untuk bergantung kepada Allah.
2.      Manusia seringkali tidak memahami maksud Allah dalam sebuah kejadian, misalnya penderitaan. Iman dilandaskan kepada kesejahteraan dan keberhasilan hidup. Ketika penderitaan datang, keadilan Tuhan mulai dipertanyakan. Oleh karena itu, manusia perlu Tuhan untuk menyatakan Diri-Nya dan maksud-Nya.
3.      Allah kadang mengijinkan iblis untuk menguji orang benar dalam kesengsaraan/penderitaan agar memurnikan iman dan kehidupan mereka. Ujian tersebut meningkatkan integritas rohani dan kerendahan hati.

Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan kitab ini untuk menyelidiki keadilan perlakuan Allah terhadap orang benar. Pertama, iblis menyatakan bagaimana mungkin orang benar setia tanpa ada pamrih (ada penyebabnya, sehingga ia setia kepada Tuhan). Kedua, Ayub mempertanyakan mengapa orang benar dibiarkan menderita oleh Allah. Jawaban-jawaban dari kedua pertanyaan tersebut memberikan keterangan mengenai tujuan penulisan, yaitu memberikan pemahaman yang baru tentang tindakan Allah di dalam kehidupan manusia, termasuk di dalam penderitaan orang benar.
---o0o---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar